Konsultasi sales dan service Pemanas air Solar Water Heater (SWH), Filter air, RO - reverse osmosis, Jakarta - Bandung. Hubungi WA 087823659247

Kategori Produk

KONSULTASI TENTANG PEMANAS AIR SOLAR WATER HEATER dan WATER FILTER WA/CALL 087823659247

Sunday, April 22, 2012

Hemat listrik dengan Pemanas Air Matahari/SWH

Memilih kapasitas Pemanas Air Matahari/SWH menjadi kunci agar menjadi hemat listrik dalam pemakaian sehari-hari. Hampir semua merek menyediakan back up heater listrik untuk mengantisipasi temperatur air panas di tangki agar saat dibutuhkan panas tercukupi. Varian besarnya listrik back up heater mulai dari 800 watt sampai 1500 watt untuk kapasitas 100 - 200 liter.
Alasan utama orang membeli SWH adalah mau menghemat listrik yang tarifnya semakin tinggi. Tidak hanya itu, pemanas listrik yang bukan SWH seringkali tidak stabil temperatur air panas bila ada pemakaian saluran air lainnya. Untuk itu yang menjadi pertanyaan kita sebagai pembeli adalah Mengapa ada back up heater pada unit SWH ? Sebenarnya back up heater betul-betul untuk mengantisipasi temperatur air panas yang turun akibat pemakaian yang berlebih pada saat tertentu atau tidak nampaknya sinar matahari seperti hujan terus-menerus. Jadi hal yang biasa dalam unit SWH mempunyai back up heater.
Yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah apakah unit SWH tersebut sangat minimal pemakaian listriknya ? Untuk menjawab ini ada beberapa pertimbangan sebagai berikut :
1. Sangat penting memprediksi jumlah pemakaian air panas agar tidak terjadi tekor dalam pemakaian air panas. Antisipasi orang yang menggunakan air panas secara bersamaan, misalkan untuk keluarga yang terdiri dari 4 orang, maka kebutuhan air panas (collector tube) membutuhkan air panas dengan shower sebesar 10 ltr/menit x 4 orang = 40 liter/orang per satu kali pemakaian. Maka untuk pemakaian listrik yang minimal (tanpa back up heater bekerja), maka kita perlu mengalikan kebutuhan air panas tadi dengan berapa kali kita menggunakannya, misalkan frekuensi mandi 2 kali maka pemakaian air panas menjadi = 40 liter x 2 kali = 80 liter/hari. Dengan demikian kapasitas yang dibutuhkan sebesar 100 liter untuk SWH collector tube. (Untuk collector flat kebutuhan air panas perorang sekitar 30 liter).
2. Selain kapasitas perlu juga mempertimbangkan temperatur yang dapat dicapai oleh unit SWH untuk memanaskan air. Semakin panas airnya semakin baik yang menyebabkan pemakaian air panas semakin hemat dan hemat listrik (tanpa back up heater bekerja). Bisa kita kalkulasi bila temperatur hanya bisa mencapai 70 derajat C, bila air sudah digunakan setengah kapasitas dapat menyebabkan temperatur tangki langsung turun (karena air dingin masuk ke dalam tangki) yang bisa mencapai 50 derajat C. Kondisi ini dapat menjadikan unit SWH mengaktifkan back up heater yang akhirnya membuat kita menggunakan listrik. Bagaimana dengan unit SWH yang bisa memanaskan air sampai 100 derajat C ? Sekalipun air digunakan setengah kapasitas, temperatur pun bisa terjaga di 70 derajat C sehingga mampu meminimalkan kerja back up heater.
3. Pilihlah watt dari back up heater yang tidak terlalu besar yang mengacu kepada kapasitas tangki yang dipilih karena digunakan sebagai back up saja
4. Pertimbangkan membeli unit SWH yang memudahkan kita untuk on/off beack up heater dengan kontrol otomatis (tanpa harus mendatangi unit SWHnya). Dan umumnya kontrol otomatis ini memberikan kemudahan lain seperti dapat mengaktifkan back up heater dengan mudah hanya dengan menekan tombol saja.
Semoga tip di atas menjadi penting sebelum kita membeli unit SWH agar keinginan kita menghemat listrik tercapai (minimal).






SWH SANKEN memberikan solusi dengan collector tube yang mampu memanaskan air sampai 100 derajat C dan tangki yang mampu mempertahankan temepratur 1 x 24 jam (hanya turun 2 -3 derajat C) serta dilengkapi digital control yang sudah termasuk dalam harga.
Ingin keterangan lebih lanjut hubungi : 081310737352



No comments :

Post a Comment