Back up heater solar water heater tidak jamin HEMAT

Seseorang bingung dalam memilih solar water heater karena khawatir dengan back up heaternya. Pilih yang back up heater 500 watt atau 800 watt ? Banyak orang berpikir,"back up heater yang kecil bisa hemat listrik, maka dia cenderung memilih yang 50 watt". Yang menjadi pertanyaan adalah apakah langkah ini benar ? Mari kita telusuri lebih lanjut ...
Solar water heater tidak saja bergantung pada satu parameter saja, tapi berkaitan dengan parameter lainnya. Berikut ini hendaknya menjadi pertimbangan
Yang pertama back up heater seringkali menjadi plesetan dari salesmen bahwa kalau back up heater lebih rendah wattnya bisa hemat listrik. Informasi ini bisa salah jika TIDAK dijelaskan dengan benar. Secara listrik belum tentu dan bahkan secara teknis sama. Lihat tabel berikut ini ....

Perhatikan kolom 3 dan 4, jika kita menghitung dengan kapasitas yang sama misalkan 100 liter solar water heater, maka perbedaan back up heater 800 watt dengan yang 500 watt adalah waktu pemanasannya. Rekening listriknya SAMA.

Apa artinya ? Waktu pemanasan berarti berapa kita menunggu air menjadi panas sesuai suhu yang diinginkan. Semakin kecil back up heater menunjukkan semakin lama waktu pemanasan, dalam tabel tersebut memerlukan waktu sampai hampir 6 jam.

Solar water heater menerapkan bahwa pemanasan air dilakukan secara otomatis melalui MCB jika tidak memiliki Digital Controller sebagai pengatur otomatis.

Apa yang terjadi ? Umumnya back up heater bekerja setelah pemakaian satu periode (malam hari) yang memerlukan waktu sesuai tabel di atas, maka back up heater bekerja selama sekitar 6 jam dan siap mandi air panas di pagi hari. Repot ngga sih ? 

Menunggu pemanasan menjadi repot jika kita memerlukan segera dimana kondisi pemakaian air panas banyak. Dan yang pasti ada kerepotan lain seperti pemakaian listrik yang bisa jadi tidak mencukupi jika pada saat bersamaan pemakaian peralatan elektronik lainnya. Bisa jadi MCB PLN off alias mati lampu.

Ada 2 hal yang bisa kita simpulkan :

1. Bagi Anda yang terbatas listriknya misalkan hanya 1300 VA, memang pilihan untuk memilih solar water heater dengan back up heater rendah (500 watt). Tapi hal ini bisa mengganggu pemakaian listrik lainnya pada saat bersamaan.

2. Yang pas adalah menaikkan listrik menjadi 2200 VA agar solar water heater berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu pemakaian listrik keseluruhan.

INGAT rekening listrik tetap SAMA.

Dalam kasus lain untuk kapasitas berbeda, antara kapasitas solar water heater 130 liter yang memiliki heater 500 watt dibandingkan solar wate heater 100 liter yang memiliki 800 watt, lihat tabel pada kolom 2 dan kolom 3. Ternyata secara listrik solar water heater kapasitas 100 liter dengan 800 watt LEBIH HEMAT.

Penjelasan menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang mau membeli solar water heater agar tahu dan sesuai dengan kondisi di rumah Anda.

Tetapi sebenarnya, faktor back up heater terhadap penghematan listrik tidak begitu saja .... ada hal lain yang mempengaruhinya yaitu suhu air yang bisa dihasilkan oleh solar water heater.

Misalkan solar water heater flat panel dengan kapasitas 130 liter dimana suhu yang dihasilkan maksimal 55 derajat dibandingkan kapasitas solar water heater flat panel dimana suhu yang dihasilkan maksimal 70 derajat.

Lihat tabel ini, maka back up heater tidak bekerja jika Anda memilih solar water heater dengan suhu yang lebih tinggi, alias back up heater tidak bekerja sedangkan solar water heater dengan suhu yang rendah berdampak pemakaian listrik yang tinggi.

Informasi ini menjadi pelengkap bagi Anda untuk memilih pemanas air solar water heater yang hemat BUKAN dari daya listrik back heater yang rendah TAPI wajib mempertimbangkan sistem dan suhu yang sihasilkan oleh pemanas air solar water heater.

Ingin tahu lebih banyak tentang pemanas air solar water heater, hubungi 

Ir. Munir Hasan Basri

Konsultan SWH

085100757352